Daging giling sering kali menjadi favorit untuk membuat burger, tapi bagaimana cara mengetahui apakah daging tersebut masih enak untuk dimakan? Perhatikan perubahan warna, tekstur, dan baunya, serta selalu pertimbangkan tanggal kedaluwarsanya.
Menggiling daging akan menambah luas permukaannya, sehingga dapat lebih cepat rusak dibandingkan potongan daging yang lebih besar seperti steak.
Ada dua jenis bakteri utama yang mungkin terdapat pada daging giling: bakteri pembusuk dan bakteri patogen. Meskipun bakteri pembusuk membuat makanan terasa dan berbau, mereka tidak berbahaya. Namun bakteri patogen dapat menyebabkan penyakit. Daging busuk dapat meningkatkan risiko bakteri berbahaya, jadi meskipun bakteri pembusuk tidak membahayakan Anda, selalu buang daging giling yang buruk untuk mencegah risiko kesehatan.
Berikut 4 tanda untuk mengetahui apakah daging giling Anda sudah tidak segar lagi:
Daftar Isi
1. Periksa warnanya
Warna daging giling dapat berubah karena berbagai alasan seperti perubahan suhu, paparan cahaya, aktivitas mikroba, atau paparan oksigen.
Biasanya, daging giling segar berwarna merah karena pigmen yang terbentuk ketika mioglobin, suatu protein, berinteraksi dengan oksigen.
Jika bagian dalam daging berwarna coklat keabu-abuan, biasanya karena belum terkena oksigen. Perubahan warna ini bukan merupakan tanda pembusukan.
Tapi, jika bagian luarnya berubah warna menjadi coklat atau abu-abu, itu tandanya daging mulai membusuk. Jika Anda melihat jamur atau warna aneh, terutama pada daging matang, sebaiknya buang saja.
2. Rasakan teksturnya
Menguji tekstur adalah cara lain untuk memeriksa daging Anda. Daging giling segar harusnya agak keras dan hancur saat ditekan.
Jika terasa lengket atau berlendir, baik dimasak atau mentah, kemungkinan besar sudah rusak. Jika ini masalahnya, segera singkirkan.
Dan ingat, setelah memegang daging mentah, selalu cuci tangan dengan baik untuk mencegah penyebaran bakteri.
3. Percayai hidung Anda
Salah satu cara tercepat untuk memeriksa apakah daging Anda masih segar adalah dengan mengendusnya dengan baik. Ini efektif untuk daging giling mentah dan matang.
Meskipun daging giling segar memiliki aroma yang lembut, daging yang buruk akan memiliki bau yang kuat dan tidak sedap. Jika dagingnya dimatikan, mengonsumsinya berisiko.
Perubahan aroma ini berasal dari pertumbuhan bakteri seperti Lactobacillus spp. dan Pseudomonas spp., yang juga dapat mengubah rasa daging.
Meskipun baunya tampak oke, tetapi ada masalah yang terlihat pada warna atau tekstur, lebih baik berhati-hati dan buang dagingnya. Ingat, bakteri berbahaya seringkali tidak berbau.
4. Perhatikan tanggal kadaluwarsanya
Memeriksa tanggal kadaluwarsa dan penjualan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang kesegaran daging sapi Anda.
Tanggal penjualan adalah pedoman bagi toko tentang berapa lama mereka dapat menjual suatu produk. Anda dapat mengonsumsi daging giling dengan aman hingga 2 hari setelah tanggal tersebut, asalkan disimpan di lemari es.
Tanggal kedaluwarsa, terkadang diberi label "terbaik sebelum", menunjukkan kapan daging mulai rusak. Rasanya paling enak jika dikonsumsi sebelum tanggal tersebut.
Hindari makan daging giling setelah tanggal kadaluwarsanya, kecuali sudah dibekukan. Daging sapi beku bisa bertahan hingga 4 bulan.
Selalu baca detail kemasan saat membeli daging sapi Anda.
Apa jadinya jika Anda mengonsumsi daging sapi busuk?
Mengonsumsi daging giling yang buruk dapat menimbulkan risiko kesehatan karena bakteri yang berpotensi membahayakan. Gejala penyakit bawaan makanan bisa berupa demam, muntah, sakit perut, dan bahkan diare berdarah.
Disarankan untuk Anda: Berapa lama ayam bertahan di lemari es?
Bakteri berkembang biak dengan cepat, terutama pada makanan yang disimpan pada suhu ruangan, dan lebih banyak ditemukan pada makanan yang rusak.
Penyebab utama daging giling biasanya adalah E. coli (STEC) penghasil toksin Salmonella dan Shiga. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini tidak jarang terjadi. Gejalanya mungkin memerlukan waktu beberapa hari untuk muncul.
Untuk meminimalkan risiko penyakit, pastikan Anda memasak daging giling hingga matang, dengan suhu internal 160°F (71°C) seperti yang dikonfirmasi dengan termometer daging.
Selalu utamakan keselamatan dan hindari daging giling yang mentah atau buruk.
Tip penanganan aman untuk daging giling
Untuk memastikan Anda tidak sakit karena daging giling, ikuti praktik keselamatan berikut:
- Beli daging giling terakhir saat berbelanja, dan langsung pulang setelah membeli.
- Pilihlah kemasan yang nyaman untuk disentuh dan dalam bentuk murni, tanpa kerusakan apa pun.
- Selalu periksa warna daging dan tanggal kadaluwarsanya.
- Pisahkan daging mentah dari bahan makanan lain di keranjang belanja Anda untuk mengurangi risiko penyebaran bakteri.
- Sesampainya di rumah, dinginkan atau bekukan daging dalam waktu 2 jam. Pastikan lemari es Anda disetel di bawah 40°F (4°C).
- Simpan dalam kantong terpisah di rak paling bawah lemari es untuk menghindari tetesan.
- Jika Anda membekukan daging sapi, cairkan di lemari es. Jangan pernah meninggalkannya lebih dari 2 jam.
- Simpan sisa makanan yang sudah dimasak segera di lemari es, dalam waktu 2 jam, dan konsumsi dalam 3–4 hari.
Selalu bersihkan tangan Anda dengan baik setelah menangani daging sapi. Dan, jangan lupa untuk membersihkan permukaan dan peralatan dapur.
Pertanyaan yang sering diajukan tentang daging giling
Berikut adalah beberapa poin yang sering dikemukakan tentang daging giling:
Seperti apa bau daging giling busuk?
Daging giling yang tidak enak mengeluarkan bau yang menyengat dan tidak sedap. Daging giling segar biasanya memiliki aroma yang samar atau netral.
Disarankan untuk Anda: Bisakah Anda makan telur kedaluwarsa?
Apakah daging giling bisa berbau meski belum kadaluwarsa?
Setiap daging giling memiliki bau seperti besi yang ringan. Saat mendekati masa kadaluwarsanya, aromanya mungkin menjadi sedikit lebih kuat tetapi belum tentu buruk. Jika baunya sangat tidak sedap, mungkin sudah rusak dan harus dibuang.
Apakah daging giling abu-abu aman untuk dimasak?
Daging giling berwarna merah atau merah muda di bagian luar dan abu-abu atau coklat di bagian dalam adalah hal yang normal, terutama karena lebih sedikit oksigen yang mencapai bagian dalam. Namun jika lapisan luar daging sapi berwarna abu-abu, itu tandanya sudah busuk dan tidak boleh dimakan.
Ringkasan
Daging giling merupakan pilihan makanan serbaguna namun membutuhkan penanganan yang hati-hati.
Untuk mengetahui kesegarannya, periksa perubahan warna, bau, dan rasa. Meskipun bakteri pembusuk biasanya tidak berbahaya, ketika daging sapi menjadi busuk, bakteri berbahaya dapat berkembang biak. Agar tetap aman, masak daging sapi Anda hingga matang dan hindari daging sapi yang tampak busuk atau kurang matang.